Sejarah Rayon Nusantara

Rayon Nusantara berdiri ketika RTK di akhir kepengurusan ketua Komisariat sahabati Asna Lutfa. Berdirinya Rayon Nusantara dilatarbelakangi oleh keadaan yang ada, dimana di era kepengurusan ketua Komisariat sahabat Fahd Diyar Husni dan sahabati Asna Lutfa belum terbentuk rayon, yang ada hanya Komisariat. Sehingga di akhir kepengurusan sahabati Asna Lutfa ketika RTK, Komisariat Al-Ghozali Semarang berkomitmen mendirikan beberapa rayon, hingga pada akhirnya lahirlah tiga rayon salah satunya adalah Rayon Nusantara. Lahirnya tiga rayon salah satunya adalah Rayon Nusantara, merupakan bentuk keseriusan PMII Komisariat Al-Ghozali Semarang dalam menggarap kaderisasi.

Pada awal berdirinya, Rayon Nusantara terdiri dari tiga fakultas diantaranya yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas  MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam), dan Fakultas Bahasa dan Seni. Nama Rayon Nusantara ini diambil dikarenakan Fakultas MIPA mempelajari ilmu alam semesta agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh alam nusantara, agar rakyatnya makmur dalam hal ekonomi yang berkaitan dengan konsentrasi ilmu yang dipelajari oleh sahabat-sahabati dari Fakultas Ekonomi, Selain itu nama nusantara dipilih dikarenakan kata tersebut sering di pakai untuk mengambarkan bumi Indonesia dengan keanekaragaman budaya dan Bahasa yang dicerminkan oleh Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas MIPA direpresentasikan melalui fokus keilmuan yang mempelajari alam yang manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh Nusantara.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya RTAR Nusantara kepengurusan Sahabat Rohmat Al Amin pada tahun 2016, Fakultas Bahasa dan Seni melepaskan diri dari Rayon Nusantara dan menjadi rayon tersendiri yang bernama Rayon Bahasa dan Seni. Sampai saat ini Rayon Nusantara terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).

Berbicara mengenai berdirinya Rayon Nusantara, rasanya kurang lengkap kalau tidak mengetahui siapa saja nahkoda atau ketua Rayon Nusantara dari masa ke masa. Berikut urutan ketua Rayon Nusantara dari awal berdiri sampai sekarang :

1. Lutfiatul Latifah (2013-2015)


2. Rohmat Al Amin (2015-2016)
3. Nicko Fernando (2016-2017)

4. Robiyatul Adawiyah (2017-2018)


5. Wanggi Munica Dwi Tiaga (2018-2019)

6. Rangga Roby Murtadha (2019-2020)

7. Ira Nur Rohmah (2020-2021)

Posting Komentar