Gus Dur, Mendayung diantara Kontroversi dan Toleransi

Oleh Khoirul Umam (PMII Komisariat Al-Ghozali Semarang) pada Selasa - 13.13 WIB

Sumber gambar ilustrasi mozaik gus dur (tirto.id/Teguh)

Kepemimpinan atau istilah inggrisnya leadership, adalah sebuah kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakan, dan bila perlu memaksa orang lain agar ia menerima pengaruhnya dan selanjunya dapat membantu pencapaian suatu maksud atau tujuan tertentu dan tentunya bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan. Dari definisi diatas saya menyimpulkan bahwasannya kepemimpinan itu merupakan sebuah kata sifat, sifat dari seorang pemimpin. Dari sinilah saya beranggapan kalo kepemimpinan itu dapat dipelajari ataupun diasah, dari yang biasa menjadi luar biasa. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya kita ini adalah seorang pemimpin, walaupun kita tidak sedang memimpin sebuah negara, organisasi atau perkumpulan seseorang, tapi kita dicipatan didunia ini adalah sudah sebagai pemimpin diri kita sendiri serta lingkungan. Lingkungan disini yang saya maksud adalah hubungan antara kita dengan tuhan, kita dengan sesama manusia dan kita dengan alam.

Berbicara tentang kepemimpinan, maka kita akan membahas pula tentang model kepemimpinan yang baik dan ideal. Menurut saya, seorang pemimpin bisa disebut ideal jika ia mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh (mengerahkan segala kemampuannya) dan dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakannya. Sosok pemimpin ideal mungkin akan sangat sulit untuk dijumpai atau bahkan tidak akan pernah dijumpai mengingat keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki manusia itu sendiri. Selain itu untuk membuat semua pengikut merasa puas dan terpenuhi keinginannya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, Karena pada dasarnya seseorang yang dipimpin juga mempunyai cara pandang yang berbeda, disitulah seorang pemimpin yang ideal dipertanyakan karena harus bisa menyamakan atau meyakinkan seseorang yang dipimpin untuk mengerti tujuan dan maksud dari seorang pemimpin.

Namun demikian ada beberapa pemimpin yang saya kagumi (meskipun tidak dapat disebut sebagai pemimpin ideal) karena usaha-usaha beliau untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh dan memberikan seluruh kemampuan beliau untuk apa yang sudah diamanahkan kepada beliau. Beliau adalah presiden ke-4 Indonesia, Bapak Abdur Rahman Wahid atau sering di sapa dengan panggilan akrab “Gus Dur”. Beliau adalah pemimpin bangsa yang sangat kontroversial, namun di balik kontroversinya itu beliau mempunyai maksud dan tujuan untuk kemanfaatan bersama. Sekarang saya bisa melihat manfaat dari salah satu kontroversi yang pernah Gus Dur lakukan, contohnya adalah ketika gus dur menjabat sebagai presiden, beliau pernah mengadakan kunjungan ke negara-negara lain, sebanyak 40 negara lebih. Padahal pada saat itu negara Indonesia sedang kacau atau kurang kondusif pasca orde baru dan kepemimpinannya pak habibi. Efek orde baru masih sangat terasa pada saat itu, dari melemahnya rupiah sampai rusuhnya keadaan Indonesia, seperti rusuhnya aceh, ambon, serta timor leste. Dengan kondisi didalam negeri yang kacau seperti itu, gus dur malah meninggalkan Indonesia dan berkunjung kenegara-negara lain. Hal itulah yang banyak masyarakat tidak mengetahui maksud dari kunjungannya gus dur dan menganggap Gus Dur kontroversial, namun jika ditelisik lebih dalam dalam kunjungan beliau adalah untuk mengangkat eksistensi Indonesia di mata dunia. Jadi Indonesia lebih disegani lagi dimata dunia, dan mengantisipasi negara lain masuk dan menjajah Indonesia.

Serta beliau juga mendapat julukan sebagai “Bapak Tionghoa Indonesia”, julukan ini diberikan oleh komunitas Tionghoa Semarang, karena beliau sangat menghargai, mempedulikan golongan minoritas terkhusus masyarakat Tionghoa. Rasa toleransi sangatlah penting untuk Indonesia, negara yang memiliki begitu banyak perbedaan dari suku, budaya, rasa tau ethnis. Tak terbayang bila dalam jiwa masyarakat Indonesia tidak tertanam rasa toleransi pasti perseteruan yang mengakibatkan perpecahan Indonesia ada dimana-mana.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama