Lima Tangga Utama Menjadi Manusia Sejati.

Disarikan dari buku The Heart of Awareness karya Nanang Qosim Yusuf

Setiap manusia memiliki kapasitasnya masing-masing dalam membangun kesadaran diri pada jiwanya, banyak orang memilih menjadi manusia biasa dan adapula yang memilih menjadi manusia luar biasa atau bisa dibilang diatas rata-rata. Sebenarnya diantara pilihan itu sebagai makhluk yang berpikir kita mampu merencanakan apa saja yang ingin kita lakukan dalam hidup ini. Namun kerapkali kita lemah dalam menghadapi tantangan serta hambatan yang ada di lingkungan kita.

Menjadi manusia diatas rata-rata memang harus didasari dengan kesadaran diri yang murni lahir dalam diri kita, karena pilihan hidup merupakan tanggungjawab kita sebagai makhluk Tuhan yang dianugerahi akal pikiran untuk hidup dan menjadi pribadi yang lebih baik. Banyak hal yang bisa kita mulai untuk meningkatkan kapasitas diri, yaitu dengan menemukan hal-hal prioritas yang mampu memotivasi kita menjadi orang-orang bermanfaat untuk orang lain.

Dalam buku The Heart of Awareness karya Nanang Qosim Yusuf, manusia di atas rata-rata (Transhuman) adalah konsep manusia unggul yang mampu memberikan sinergi aktif dalam mengolah fisik,pikiran,hati,danjiwa. Sehingga terjadi harmonisasi terhadap keempat komponen tadi. Selain itu ia juga mampu menggapai kesusksesan abadi dalam lima tangga utama sebagai manusia sejati dengan modal kesadaran.

Pertama, sukses dalam keuangan. Ia menyadari, bahwa kekayaan adalah sebuah keharusan. Sehingga ia berusaha untuk menghadapi tantangan untuk melawan kesusahan dan kemiskinan yang hadir dalam kehidupannya. Berbicara tentang hal ini menarik, karena kekayaan juga menjadi cobaan bagi manusia yang beriman. Kenapa bisa begitu? Karena ketika manusia hidup dalam kemiskinan dan kesusahan, mereka senantiasa mendekat dan mencintai keluarga dan Tuhannya. Namun ketika sudah diberikan kekayaan, beberapa dari mereka mengalami godaan duniawi yang menyebabkan mereka berpaling, oleh karena itu sudah seharusnya kita belajar untuk mengontrol diri kita dalam kehidupan, agar ketika Tuhan memberikan jalan kemudahan tidak membuat diri kita lalai terhadap kewajiban sebagai hamba.

Kedua, sukses dalam bidang kesehatan. Jadi dia harus mampu menjadi dokter untuk badanya sendiri. Karena sudah seharusnya kita menyadari bahwa nikmat yang Allah berikan kepada kita sungguh tiada tak terkira. Namun sudahkah kita selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan. Contohnya pernahkah kita bersyukur kepada Allah, dengan membelai tangan kita, kaki kita, dan seluruh anggota badan kita seraya mengucapkan terima kasih karena sudah puluhan tahun, membantu kita beraktivitas.

Ketiga, suskes dalam intelektual (kecakapan). Mnausia di atas rata-rata harius mempunyai semangat belajar terus. Bukan berarti harus memiliki pendidikan tinggi tapi harus mampu memanfaatkan peluang dengan cepat dan tanggap. Peluang apa saja, peluang bisnis, peluang belajar dan lain-lain. Sehingga kesigapan itu, menjadikan dia pribadi yang siap pakai atau mampu berpartispasi dalam berbagai bidang.

Keempat, sukses dalam membangun emosi dan hubungan. Karena menurut Daniel Goldman, salah satu ciri cerdas emosi adalah mampu mengenali perasaan sendiri, memilki empati yang tinggi, bisa memotivasi dirinya saat dirinya lemah. Maka sangatlah penting untuk jujur dengan diri sendiri, mengenali sifat baik dan buruk. Lalu memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik serta mampu membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Karena memiliki sahabat dan teman yang banyak adalah kebahagiaan tersendiri.

Kelima, Sukses secara spiritual. Menjadi manusia di ats rata-rata itu harus mampu menghayati agamanya sehingga mampu menerapkan nilai-nilai ruhaniyah itu dalam perilaku sehari-hari serta dalam bermasyarakat. Karena, sejatinya, sukses ruhani itu adalah kebutuhan dasar menuju manusia seutuhnya (insan kamil). Sesuai dengan hadist dijelaskan bahwa, “Berbuat baiklah seolah-olah Allah melihat kita terus”. Maka Sahabat sahabati, sudah tentu kita harus mempersiapkan semua ini dari sekarang. Man Jadda Wa Jada. (ANR)