Akhirnya Nama Menteri Telah Diumumkan

Oleh Aris Prasetyo (PMII Komisariat Al-Ghozali Semarang) pada Rabu – 11:10 WIB

Presiden dan wakil presiden bersama dengan menteri kabinet Indonesia Maju – menpan.go.id

Rabu (23/10), akhirnya nama menteri yang akan membantu kinerja presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 telah resmi diumumkan. Pengumuman calon-calon menteri sebetulnya akan diumumkan ketika selesai pelantikan ataupun satu hari setelah pelantikan (pernyataan Jokowi yang ditulis dalam kompas.com), akan tetapi resminya menteri-menteri baru diumumkan hari rabu.

Penantian pengumuman menteri lebih viral di media sosial daripada pelantikan presiden dan wakil presiden. Banyak spekulasi yang muncul sebelum nama menteri benar-benar diumumkan. Yang paling mengejutkan dari berbagai pihak adalah munculnya nama Prabowo Subianto sebagai calon mentri di kabinet Indonesia maju. Prabowo di undang ke istana negara dan digadang-gadang menjadi mentri pertahanan. Setelah diundangnya Prabowo ke istana, menambah kebingungan dari berbagai pihak.

Prabowo Subianto adalah rival Joko Widodo dalam dua periode kebelakang pencalonan Presiden. Dua kali pula Prabowo Subianto kalah. Akan tetapi keadaan ini tidak mempengaruhi Prabowo Subianto untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi dan kyai Ma’ruf Amin.

Selain Prabowo Subianto, Mahfud MD juga dipilih menjadi menko polhukam. Mahfud MD adalah orang yang digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo ketika pencalonan presiden dan wakil presiden 2019 yang belum lama ini dihelat. Akan tetapi ketika satu hari menjelang penutupan pendaftaran presiden dan wakil presiden, kyai Ma’ruf Amin lah yang menjadi pasangan dari Joko Widodo. Berbagai media pun kemudian mengundang Mahfud MD untuk klarifikasi mengenai isu Mahfud MD yang akan dijadikan wakil dari Joko Widodo”.

Selain itu, menteri pendidikan kali ini diamanahkan kepada Nadiem Makarim, beliau adalah lulusan Hardvard Business Schol yang merintis Gojek dari nol hingga menjadi startup (biodata Nadiem Makarim,wikipedia). Banyak kalangan yang masih ragu akan diangkatnya Nadiem Makarim menjadi menteri pendidikan, banyak orang yang berspekulasi kalau pendidikan di Indonesia akan dibawa seperti halnya aplikasi Gojek. Semua orang boleh berspekulasi, akantetapi kita tidak tau kebenarannya seperti apa nantinya dari menteri muda ini.

Disamping itu yang menjadi sorotan bersama adalah diangkatnya menteri agama bernama Fachrul Razi yang berlatar belakang militer. Menteri agama identik dijabat para pemuka agama. Dilansir dari Tribunnews jabatan tertinggi yang pernah diemban adalah menjadi wakil panglima TNI pada periode 1999-2000. Penunjukan kalangan militer menjadi menteri agama bukan pertamakali ini dilakukan, akantetapi pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh presiden Soeharto menugaskan Alamsyah Ratu Prawiranegara di Kabinet Pembangunan III dan Tarmidzi Taher pada Kabinet Pembangunan IV.

Total menteri pada kabinet Indonesia maju periode 2019-2024 adalah 38 orang, 21 dari kalangan professional, 5 dari PDIP, 3 dari Nasdem, 3 dari PKB, 3 dari Golkar, 2 dari Gerindra, 1 dari PPP. Pemilihan menteri memang hak prerogatif dari presiden dan wakil presiden, kita sebagai warga negara yang baik harus menghargai keputusan itu.

Semoga para menteri yang ditunjuk dan akan membantu kinerja presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 dalam mewujudkan Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi seperti halnya nama kabinetnya. Semisal para menteri tidak bekerja sesuai dengan yang ditargetkan, tinggal menunggu saja untuk di resuffle.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama