Barokah Satu Bacaan Sholawat

Oleh Santri Kendil (PMII Al-Ghozali Semarang) pada Jumat - 09.35 WIB

Sumber gambar (pecihitam.org)

Sholawat secara bahasa memiliki arti sebagai do’a. Sholawat yang diberikan Allah kepada Nabi dengan sholawat yang kita baca tentunya berbeda. Sholawat yang diberikan Allah kepada Nabi merupakan sebuah Rahmat Ta’dzim (Kasih sayang yang dibarengi dengan memulyakan Nabi). Sedangkan Sholawat yang sering kita lantunkan merupakan sholawat yang kita baca dengan harapan mendapatkan cipratan keberkahan dari Sholawat yang Allah berikan kepada Baginda Nabi.

Begitu banyak keutamaan sholawat yang telah dijabarkan oleh para ulama di dalam kitab-kitab. Salah satunya yang diceritakan oleh  Syaikh Nawawi Al Bantani dalam Tsamarul Yani’ah syarah atas kitab Riyadlul Badi’ah.

Dikisahkan Suatu ketika Imam Hasan Al Basri, seorang ulama terkemuka pada jamannya didatangi seorang wanita yang anak perempuannya baru saja meninggal dunia. Ia menemui Imam Hasan Al-Basri dengan tujuan meminta ijazah agar dapat melihat anaknya yang telah meninggal tersebut. Sebagai seorang ulama, Hasan Al-Basri tentu saja tidak bisa menolak permohonan itu. Dengan tenang Imam Hasan Al-Basri berkata kepada wanita tersebut, “Sholatlah 4 rokaat setelah sholat Isya’, dan bacalah surat At-Takasur sebanayak satu kali setelah Fatihah di setiap rokaatnya. Kemudian setelah sholat, tidurlah miring dengan membaca sholawat nabi sampai engkau benar-benar tertidur”. 

Sesampainya di rumah, Sang Wanita melakukan persis seperti apa yang dikatakan oleh Imam Hasan Al Basri. Setelah terlelap, ia bermimpi anaknya tengah disiksa dalam keadaan terbelenggu rantai. Keesokan harinya, ia mengceritakan mimpinya tersebut kepada Imam Hasan Al-Basri dan membuat beliau prihatin. Dengan keadaan sedih, Imam Hasan Al-Basri berkata kepada wanita tersebut, “ Bersedekahlah engkau untuk anakmu”. Sang wanita pun melakukan apa yang diperintahkan Imam Hasan Al-Basri.

Malam hari, setelah wanita tersebut menceritakan keadaan anaknya, Hasan Al Basri bermimpi seakan-akan tengah berada di sebuah taman dari taman-taman surga, disana terdapat seorang perempuan yang cantik jelita dengan mahkota dari cahaya di sebuah tempat tidur. Perempuan tersebut bertanya kepada Hasan Al-Basri, “apakah engkau mengenaliku?”.

“Tidak”, Jawab Hasan Al-Basri.

“aku adalah anak dari wanita yang tadi menemuimu”, terang perempuan tersebut.

“Bagaimana mungkin, tidak seperti ini ibumu menceritakan keadaanmu kepadaku”, Tanya Hasan Al-Basri dengan keheranan.

“iya, memang benar seperti yang diceritakan oleh ibukulah keadaanku yang sebenarnya” jawab perempuan tersebut.

“lalu, bagaimana ceritanya engkau memperoleh kenikmatan ini”, Tanya Hasan Al-Basri.

“aku bersama dengan orang-orang yang disiksa di sini berjumlah 70 orang, kemudian ada satu orang soleh yang melewati kubur kami dan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad sekali, ia menjadikan pahala sholawat itu untuk kami, dan berkat sholawat itu kemudian Allah mengangkat siksa tersebut dan memberikan apa yang engkau lihat saat ini” jawab perempuan tersebut dengan gembira.

Itu merupakan salah satu keutamaan sholawat yang diceritakan oleh Syekh Nawawi dalam syarahnya, dimana satu bacaan sholawat orang soleh saja begitu besar pahala yang diterima. Tentunya masih banyak lagi keutamaan-keutamaan sholawat yang diterangkan oleh para Ulama secara panjang lebar di kitab-kitab klasik. Semoga dengan barokah sholawat, khususnya pada bulan Maulid, kita diselamatkan oleh Allah dari siksa neraka. Wallahu a’lam bisshowab......


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama