Kilas Balik Permasalahan Olahraga : hilangnya nilai-nilai olimpisme,diskriminatif terhadap atlet berkebutuhan khusus dan desain besar olahraga nasional.

 Oleh Nasrulloh Akhsaul Manani (PMII Rayon Garuda, Komisariat Al-Ghozali Semarang)-29 September 2021 pukul 17.05 WIB


Diskusi yang di seleggarakan pada hari selasa tanggal 28 September oleh Departemen Kajian Wacana Rayon Garuda Komisariat PMII Al-Ghozali Universitas Negeri Semarang berlangsung secara lancar, dikusi di mulai pukul 19.30 Via Zoom Meeting, partisipan berasal dari internal Rayon Garuda dan juga dari Rayon lain yang juga berada dibawah naungan PMII Komisariat Al-Ghozali.

Diskusi dengan tema “kilas balik permasalaha olahraga” di pantik oleh sahabat M Syofiyullah yang merupakan ketua PMII Rayon Garuda masa khidmat 2017/2018, beliau juga merupakan mahasiwa ilmu keolahragaan fakultas ilmu keolahragaan. Diskusi dimoderatori oleh sahabat Dodi Maghfud Farifin yang merupakan Ketua Biro Kajian Intelektual PMII Rayon Garuda Masa Khidmat 2021/2022.

Dalam diskusi tersebut Sahabat Shofi menyampaikan meteri pantikan menggunakan PPT yang di dalamnya membahas permasalahan-permasalahan olahraga di indonesia pada khususnya dan juga dunia pada umumnya. Sebelum masuk ke inti materi, Sahabat Syofi menyampaikan pentingnya berolahraga, apa itu olahraga, dan juga perbedaan insan olahraga dengan orang yang berolahraga. Menurut Sahabat Syofi orang yang berolahraga adalah orang yang hanya melakukan aktifitas fisik biasa, beda dengan insan olahraga dimana dia memahami cara, aturan, dan juga ruang lingkupnya, jadi tidak sekedar hanya melakukan aktifitas fisik saja.



Antusiasme peserta cukup tinggi, hal ini terlihat ketika sesi tanya jawab banyak pertanyaan yang di berikan peserta kepada pemantik. Pertanyaan menyangkut banyak hal dan salah satunya terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang baru saja MENPORA resmikan pada peringatan HAORNAS 2021. Menurut Sahabat Syofi DBON bisa jadi merupakan jawaban atas kompleksnya permasalahan olahraga di indonesia pada khususnya, perlu adanya optimisme dan juga kerjasama banyak pihak agar DBON dapat berjalan seperti apa yang sudah di rencanakan.

Sahabat Syofi juga sedikit menyampaikan informasi terkait progres PON XX Papua yang akan dimulai pad 2 Oktober sampai 15 Oktober 2021 di Papua, yang sebelumnya sempat tertunda pelaksanaannya dikarenakan Pendemi COVID-19.

“Tubuh mempunyai hak untuk sehat, salah satu cara agar bisa sehat adalah dengan olahraga. Jadi, jika kita tidak berolahraga itu sama dengan kita berbuat dzolim kepada tubuh” sahabat syofi.

Dzikir, Fikir, Amal, Shaleh ! Salam Pergerakan !

Salam Departemen Kajian Wacana.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama