Aksi Solidaritas Kematian Affan Kurniawan di Semarang Berakhir Ricuh Usai Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Oleh Rafli Bakhtiar dan Mahasin Rafi Azizi (PMII Rayon M Zamroni, Komisariat Al-Ghozali Semarang) pada Minggu, 31 Agustus 2025 - 02.23 WIB


Foto Kondisi Ketika Kericuhan Aksi Solidaritas untuk Affan Kurniawan di Semarang (Sumber: Dokumentasi Pribadi Muhammad Gumilar Mulyana)

Semarang, 29 Agustus 2025 – Ratusan massa dari berbagai kalangan turun ke jalan menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Polda Jawa Tengah, menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil taktis polisi. Massa aksi terdiri dari mahasiswa, pelajar, warga, dan pengemudi ojek online.

Aji Saputra mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Negeri Semarang, yang turut mengikuti aksi, berpendapat bahwa situasi yang awalnya penuh solidaritas berubah menjadi tegang dan kacau saat aparat menembakan gas air mata dimana-mana.

"Mungkin aku melihat aksi hari ini secara jujur kacau banget sih, Mas. Gas air mata bertebaran dimana-mana, parahlah polisinya”, ujar Aji saat ditemui di lokasi.

Menurut Aji Saputra, Aksi ini dipicu oleh rasa empati dan kasian yang mendalam terhadap kematian Affan Kurniawan serta kegelisahan masyarakat atas perlakuan aparat yang dinilai represif.

“Kasihan lah, maksudnya dia dateng kesini cari rezeki tiba-tiba kok di tabrak sama polisi”, imbuhnya.

Bagi Aji, aksi solidaritas ini berawal dari rasa empati atas kematian Affan Kurniawan, namun sayangnya aksi ini berakhir dengan kekacauan akibat dari Tindakan represif aparat kepolisian. 


Editor: Muhammad Gumilar Mulyana

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama