Engkau jauh dari penglihatan mereka
Namun oleh sosokmu kehidupan tercipta
Engkau peredam di setiap gejolak api yang
membara
Tak peduli celaan terlontar padamu
Engkau pembantai setiap isu yang menggelora
Kau kibarkan Sang Saka di mana-mana
Yang menjadikan benteng-benteng syariat
pertahanan
Kau tanamkan beton-beton kehidupan
Sehingga menjadikannya kokoh
Kau ujar dan ajarkan kata mutiaramu
Meski tak semua bisa merasakannya
Kau laksana pelindung dari setiap bahaya yang
datang, walau senjata di depan mata siap ditikamkan
Semangatmu tak kan pernah padam
Untuk menegakkan panji-panji Islam
Bahkan hati ini bergetar dan tak terungkapkan,
ketika banyak penggila dosa berteriak
Tertawa terbahak-bahak
Tiada iba melihat jasad tergeletak
Sungguh keji manusia tak berakhlak
Nanar aku, diam tak bergerak
Takdir kelam tak bisa mengelak
Hanya berpegang pada iman Islam sebagai
tonggak
Berdiri kokoh bersama para ulama
(Aris BA, seorang musafir ilmu dari tanah Dampo Awang/ A)