Aku, Kau, dan Indonesia



sebuah puisi persembahan dari A. A. Rifai

Bapak dan ibu pertiwi
Aku sedih
Burung garuda yang terbang gagah
Kini sedang diburu, dikejar-kejar panah dan peluru

Ia menjerit-jerit...
Kakinya goyah tertembak
Dan pita kebhinekaan pun hendak lepas dari cengkramannya..

Oh, sahabat-sahabatku sayang
Aku rindu...
Ketika kita masih berseragam merah putih
Saat kita dengan seru dan bangga menyanyikan lagu-lagu bangsa

Wahai muda-mudi bangsa!
Dimana Indonesiamu?
Dimana rasa cintamu kepada negeri ini?
Kau sibuk membenar-benarkan dirimu
Menyalahkan orang lain
Meniupkan berita bohong dari mulut ke mulut...

Tidak malukah kau kepada tanah yang kau injak?
Tidak malukah kau kepada Indonesia yang berdiri di atas makam para pejuang?
Nasi yang kau makan adalah benih yang mereka semai
Air yang kau minum adalah kucuran darah mereka

Sudahlah, hentikan semua perdebatan ini
Tak usah kau cari kebenaranmu, tak usah juga kau cari kesalahan orang lain
Indonesia sudah punya kebenaran sendiri, dan berdirinya negeri ini bukanlah sebuah kesalahan..

Selama masih ada egoisme di dada
Maka sampai kapanpun kemenangan hanya untuk aku atau kau
Tak pernah untuk kita
Tak pernah untuk Indonesia

Sekaran, 13 Juni 2017
Saya Indonesia
Kita Indonesia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama