Oleh Ashrofa Wahyu Aiman (PMII Rayon Garuda, Komisariat Al-Ghozali Semarang) pada Kamis – 13:18 WIB
Selasa, 27
Oktober 2020 – Di tengah kondisi pandemi seperti saat ini, PMII Rayon Garuda
tetap istiqomah menyelenggarakan kegiatan Ngaji Prophetic Intelligence &
Khataman Al Quran (selanjutnya disebut “Ngaji Prophetic”) setiap selasa malam. Berbeda dari
pelaksanaan kegiatan Ngaji Prophetic sebelumnya, selama pandemi kegiatan ini
diadakan secara daring. Meskipun diadakan secara daring, kegiatan ini tetap
berlangsung dengan khidmat. Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan maulid Diba’, kemudian
dilanjut dengan mauidhotul khasanah oleh bapak
Abdul
Aziz, M.Psi., Psikolog, dan ditutup dengan doa khotmil quran. Ngaji Prophetic diikuti oleh para anggota PMII UNNES dan mahasiswa umum.
Dalam ngaji
Prophetic, Bapak Abdul Azis menyampaikan mengenai bagaimana sebaik-baiknya doa?
– Mengutip kitab Al Hikam karya Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bapak Abdul Aziz
menyampaikan tentang sebaik-baiknya doa yang patut disampaikan kepada Allah,
yaitu “Sebagus-bagusnya permohonan (doa) yang patut disampaikan kepada Allah,
ialah yang semua diperintahkan Allah untuk dikerjakan”. Cinta, iman
kita kepada Allah dan Rosulnya, disebutkan oleh bapak Abdul Aziz
merupakan sebaik-baiknya doa. Lebih lanjut ia menyebutkan tetapnya iman,
istiqomah, islam, khusyuk dalam sholat,untuk selalu berjuang bersama kekasih Allah, untuk
selalu berkenan dijauhkan dari dosa dan maksiat ialah yang termasuk dalam
sebaik-baiknya doa. Lalu apakah boleh doa yang lain? “Boleh,” jawab bapak Abdul Aziz. “Tetapi
tetap yang utama adalah doa yang mendekatkan kita kepada Allah, kekhusyukan
kita kepada Allah dan totalitas kita kepada Rosulullah”, lanjutnya.
Untuk menghapus kemalasan-kemalasan, yang merupakan tanda sedang diperdaya oleh setan, apa yang perlu dilakukan? Abdul Aziz menjelaskan, “Kita butuh spirit pergerakan yang kokoh, mampu memerangi kemalasannya sendiri dan keterpedayaan pada kesenangan yang melupakan”. Maka dapat kita pahami bersama bahwa sebaik-baiknya doa adalah doa yang mendekatkan kita kepada Allah dan Rosulullah, dan perlu juga melakukan usaha-usaha untuk mewujudkan permohonan itu dengan semangat pergergerakan yang kokoh, yang mampu menghilangkan kemalasan dan keterpedayaan setan pada kesenangan yang melupakan atau melalaikan. Wallahu a’lam bishawab.
Ada seorang dukun yang mengaku bernama Al Ibnu Attilah, melihat rekening BCA yang dipakai untuk menampung dana, beliau tinggal di Kudus. Apakah beliau anggota perkumpulan ini?
BalasHapus