Sambut Bulan Ramadhan dan Bulan Pergerakan, Rayon Bahasa dan Seni Berbagi Senyum

 Oleh Rina Novita Dewi (Ketua PMII Rayon Bahasa dan Seni Unnes 2022-2023) pada 10 April 2023. 21.40 WIB.


Sabtu, 8 April 2023, PMII Rayon Bahasa dan Seni komisariat Al Ghozali Semarang melakukan kunjungan dan penyaluran donasi ke Panti Asuhan Manarul Mabrur, Semarang. Panti asuhan ini terletak di Jl. Sirotol Mustaqim, Pudakpayung, Kec. Banyumanik, Kota Semarang. Kegiatan kunjungan panti ini dilakukan sejalan dengan program kerja biro sosial masyarakat yaitu “RBS Berbagi Senyum”. Donasi yang diperoleh dari anggota PMII dan beberapa donatur lain disalurkan dalam bentuk uang tunai dan snack untuk anak-anak panti.

Kunjungan yang dihadiri oleh Ketua Rayon, Ketua Biro Sosmas dan Al Mapaba RBS angkatan 2022 itu berlangsung sekitar 30 menit sejak pukul 5 sore. Awalnya, kami berencana untuk mengajak anak-anak belajar dan bermain bersama. Namun, kami mengurungkan niat untuk melakukannya karena ternyata banyak mahasiswa yang datang dan memberikan donasi sekaligus bermain dengan anak-anak. Kami melihat mahasiswa UNDIP dan puluhan mahasiswa dari HIMA Biologi UNNES yang sedang melakukan kegiatannya di masjid di panti asuhan.

Kami lantas menemui pengasuh panti asuhan di luar sebuah bangunan. Bangunan tersebut merupakan kamar anak-anak usia balita. Kami disambut baik oleh pengasuh panti, dan sedikit berbincang-bincang. "Anak-anak sedang sakit, jadi untuk sementara, pengunjung tidak diperbolehkan masuk untuk menjenguk mereka." Ujar pengasuh panti yang tak lain adalah anak dari Pak Rois (pendiri panti asuhan). Saat itu, tulisan "pengunjung dilarang masuk" tertera jelas di pintu masuk utama gedung. Dari luar, beberapa anak terlihat menengok keluar dari jendela kamar mereka karena ingin bermain. Namun, karena mereka dalam keadaan sakit, tidak diperbolehkan untuk melakukan kontak langsung dengan pengunjung.


"Alhamdulillah, tahun ini kita sudah ada dokter dan ruangan buat memeriksa kondisi anak. Jadi, kalau ada anak yang sakit, kita tidak perlu pergi ke puskesmas yang letaknya jauh." Jelas pengasuh panti. "Kita rencana juga akan membangun pendopo atau semacamnya, agar jika ada tamu tidak di masjid, itu kan tempat ibadah." Tambahnya. Karena belum ada tempat khusus tamu, semua kegiatan atau tamu yang berkunjung lebih banyak melakukan aktivitas bersama anak panti di masjid atau di teras-teras bangunan.

Panti asuhan yang menampung anak-anak yang lahir di luar pernikahan itu, kini sudah mengalami peningkatan yang signifikan. Tentunya, peningkatan seperti sarana dan prasarana serta kebutuhan lain tersebut tidak lepas dari sumbangan donatur yang ikhlas memberikan uluran tangannya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama